Jumat, 06 Oktober 2017

Makalah IAD, IBD, ISD tentang Konflik Alam, Sosial, dan Budaya Terhadap Perilaku Keberagamaan

KONFLIK ALAM, SOSIAL, DAN BUDAYA TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN

Makalah
Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah ISD, IBD, IAD
 tahun 2016 STAI Al Muhammad Cepu

Dosen Pengampu :
ADI KUSMANTO, S.Pd.I, M.MPd



Oleh:
1.      IMRO’ATUS SA’DIYAH
2.      INNAYATUS SHOFIYA
3.      MEI MAFTUCHAH
4.      MUHAMAD MU’AMAR
5.      NURUL KHALIMAH



SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
 AL-MUHAMMAD CEPU

2016





KATA PENGANTAR

            Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, atas segala limpahan rahmat serta karunia-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Makalah ini disusun dalam rangka untuk memenuhi tugas mata kuliah ISD, IBD, IAD tahun 2016 STAI Al Muhammad Cepu. Makalah ini membahas tentang KONFLIK ALAM, SOSIAL, DAN BUDAYA TERHADAP PERILAKU KEBERAGAMAAN.
Dalam penyusunan makalah ini penulis telah mendapatkan bantuan dari beberapa pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.             Drs. Kadarismanto, Mpd. selaku ketua STAI Al Muhammad Cepu
2.             Dosen pengampu Adi Kusmanto, S.Pd.I, M.MPd
3.             Sahabat-sahabat semester I di STAI Al Muhammad Cepu, yang telah bersama-sama dengan penulis belajar dan berjuang dalam menuntut ilmu di STAI Al Muhammad Cepu
            Penulis menyampaikan dan mengharapkan semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis, mahasiswa, dan para pembaca yang lain. Namun makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari para pembaca sangat kami harapkan untuk perbaikan selanjutnya.

Cepu, 07 Nopember 2016

Penulis



DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
KATA PENGANTAR..................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
    
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
1.2  Rumusan Masalah...................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan......................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ilmu Linguistik......................................................................... 3
2.2  Sejarah Perkembangan Ilmu Lingustik/Ilmu Bahasa.................................. 3
2.3  Macam-Macam dan Ciri-Ciri Linguistik..................................................... 10
2.4 Objek Linguistik Bahasa............................................................................ 11

BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan................................................................................................. 16

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 17



BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Dalam kehidupan  ini tidak akan lepas dari suatu konflik. Konflik alam yang terjadi  secara langsung akan menimbulkan suatu masalah juga terhadap budaya dan sosial di lingkungan yang dapat berpengaruh terhadap perilaku keberagamaan. Jadi berbagai konflik dalam aspek alam,sosial,dan budaya terhadap perilaku keberagamaan harus diatasi sehingga tidak muncul suatu permasalahan yang mengakibatkan berbagai konflik. Konflik dapat diatasi apabila adanya kesadaran, bantuan, dan dukungan dari masyarakat sekitar.

1.2    Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian konflik ?
2.      Apa pengertian konflik lingkungan alam ?
3.      Apa pengertian konflik budaya ?
4.      Apa pengertian konflik sosial?
5.      Bagaimana hubungan konflik alam sosial dan budaya terhadap perilaku keberagamaan?

1.3    Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui pengertian konflik.
2.      Untuk mengetahui pengertian konflik lingkungan alam.
3.      Untuk mengetahui konflik budaya.
4.      Untuk mengetahui pengertian sosial.
5.      Untuk mengetahui hubungan konflik alam sosial dan budaya terhadap perilaku keberagamaan.




BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Konflik
Kehidupan manusia tidak terlepas dari berbagai konflik. konflik yaitu adanya pertentangan yang timbul didalam seseorang (masalah intern) maupun dengan orang lain (masalah ekstern) yang ada disekitar masyarakat.
Namun, konflik tidak hanya berwujud pada pertentangan fisik tetapi berupa pertentangan pemikiran, pendapat, dan lain sebagainyaSecara umum, Pengertian Konflik (Pertentangan) adalah suatu proses antara dua pihak atau lebih ketika pihak yang satu berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya.
Latar belakang terjadinya konflik adalah adanya perbedaan yang sulit ditemukan kesamaannya atau didamaikan baik itu perbedaan kepandaian, ciri fisik, pengetahuan, keyakinan, dan adat istiadat. Konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat karena setiap masyarakat pasti pernah mengalami konflik, baik konflik dalam cakupan kecil atau konflik berskala besar. Konflik yang cakupannya kecil, seperti konflik dalam keluarga, saudara, atau teman. Sementara itu, konflik dalam cakupan besar, seperti konflik antar golongan atau antar kampung. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konflik adalah sebagai berikut :
a.        Adanya perbedaan tujuan yang terdapat diantara bagian satu dengan bagian lain yang tidak sepaham.
b.       Adanya perbedaan persepsi atau pendapat. Dalam hal menghadapi suatu masalah, pasti terdapat perbedaan persepsi yang ditimbulkan.
c.        Adanya perbedaan kepentingan antara individu dan kelompok. Perbedaan ini bisa menyangkut bidang ekonomi, politik dan sosial. 
d.       Adanya perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi yang berbeda-beda. Seseorang sedikit atau banyak akan terpengaruh dengan pola pemikiran dan pendirian kelompoknya

Menurut Anoraga (dalam Saputro, 2003) suatu konflik dapat terjadi dikarenakan:
1.      Perbedaan pendapat. Suatu konflik yang terjadi karena pebedaan pendapat dimana masing-masing pihak merasa dirinya benar, tidak ada yang mau mengakui kesalahan, dan apabila perbedaan pendapat tersebut amat tajam maka dapat menimbulkan rasa kurang nyaman, ketegangan dan sebagainya.
2.      Salah paham. Salah paham merupakan salah satu hal yang dapat menimbulkan konflik. Misalnya tindakan dari seseorang yang tujuan sebenarnya baik tetapi diterima sebaliknya oleh individu yang lain.
3.      Ada pihak yang dirugikan. Tindakan salah satu pihak mungkin dianggap merugikan yang lain atau masing-masing pihak merasa dirugikan pihak lain sehingga seseorang yang dirugikan merasa kurang nyaman, kurang senang atau bahkan membenci.
4.      Perasaan sensitif. Seseorang yang terlalu perasa sehingga sering menyalah artikan tindakan orang lain. Contoh, mungkin tindakan seseorang wajar tetapi oleh pihak lain dianggap merugikan.

2.2    Pengertian Konflik Lingkungan Alam
Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung.
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan.
Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
1.      Unsur hayati (biotik)
Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup. Seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik.
2.      Unsur fisik (abotik)
Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain.

Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk kerusakan lingkungan hidup dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
1.      Bentuk Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Peristiwa Alam
Peristiwa alam lainnya yang berdampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:
a.       Letusan gunung berapi
Bahaya yang ditimbulkan oleh letusan gunung berapi antara lain hujan abu vulkanik, lava panas, awan panas, dan lain-lain.
b.       Gempa bumi
Gempa bumi adalah getaran kulit bumi yang disebabkan karena kegiatan magma (aktivitas gunung berapi), terjadinya tanah turun, maupun karena gerakan lempeng di dasar samudra.

2.      Kerusakan Lingkungan Alam Oleh Manusia.
Manusia sebagai penguasa lingkungan hidup di bumi berperan besar dalam menentukan kelestarian lingkungan hidup. Namun, seringkali apa yang dilakukan manusia tidak diimbangi dengan pemikiran masa depan kehidupan generasi berikutnya. kemajuan yang diraih oleh manusia membawa dampak buruk terhadap kelangsungan lingkungan hidup.
Bentuk kerusakan lingkungan hidup karena faktor manusia, antara lain:
a.        Terjadinya pencemaran (pencemaran udara, air, tanah, dan suara)
b.       Terjadinya banjir
c.       Terjadinya tanah longsor
Beberapa ulah manusia yang baik secara langsung maupun tidak langsung membawa dampak pada kerusakan lingkungan hidup antara lain:
a.       Penebangan hutan secara liar (penggundulan hutan).
b.      Perburuan liar.
c.       Merusak hutan bakau.
d.      Penimbunan rawa-rawa untuk pemukiman.
e.       Pembuangan sampah di sembarang tempat.

2.3    Pengertian Konflik Sosial
Sebagai makhluk sosial tentu kita tidak dapat hidup sendiri. Kita membutuhkan orang lain baik dalam usaha memenuhi kebutuhan hidup maupun berinteraksi dalam suatu kelompok organisasi.
Pengertian konflik sosial adalah permasalahan interaksi social antara pihak satu dengan pihak yang lain. Berinteraksi dengan sesama manusia, selalu diwarnai dua hal, yaitu konflik dan keseragaman (kesepakatan). Dengan demikian konflik merupakan bagian dari kehidupan sosial manusia, baik secara individual dan kelompok.
Contoh konflik sosial dalam cakupan kecil yakni, Perbedaan pendapat antara kepala desa dan ketua RT, perbedaan tujuan antara ketua dan sekretaris, tawuran antar sekolah. Contoh konflik sosial dalam cakupan besar yakni, permasalahan antar kelompok, dll.

2.4    Pengertian Konflik Budaya
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Jadi konflik budaya merupakan problematika budaya yang timbul karena gagasan dan tindakan manusia itu sendiri yang sudah melenceng dari tatanan aturan budaya yang berada di kehidupan masyarakat.
Konflik budaya adalah permasalahan yang terjadi dalam suatu masyarakat dimana terdapat sejumlah kebudayaan khusus yang masing-masing cenderung tertutup sehingga mengurangi kemungkinan timbulnya kesepakatan nilai. Contoh : mengadakan sedekah bumi setiap jum’at kliwon tetapi ada salah satu kelompok yang kurang setuju dengan adanya tersebut, dan lain-lain. Contoh lainnya adalah konflik yang biasa terjadi antara
kebudayaan pendatang dengan kebudayaan penduduk asli. Bangsa pendatang akan berusaha agar kebudayaannya dipakai di wilayah di mana ia datang.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konflik budaya adalah sebagai berikut,
  1. Perbedaan individu dan perbedaan antar kelompok. 
  2. Adanya perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi yang berbeda-beda pula. Seseorang sedikit banyak akan terpengaruh dengan pola pemikiran dan pendirian kelompoknya
  3. Terdapat perubahan nilai yang cepat secara tiba-tiba dalam budaya masyarakat.

2.5    Hubungan Konflik Alam, Sosial dan Budaya dalam Perilaku Keberagamaan
Pandangan dari C.L.de Secondat,Baron de la Brede de Mosntesquieu yang ditemukan dalam bukunya yang terkenal “L’Esprit de Lois.”Ia mengatakan bahwa “keberagamaan masyarakat manusia itu,disamping lebih disebabkan oleh akibat dari sejarah mereka masing-masing juga karena pengaruh lingkungan alam dan struktural internya”.
Oleh karenanya suatu unsur atau adat dalam suatu kebudayaan, tidak dapat dinilai dari pandangan kebudayaan lain,melainkan harus dari sistem nilai yang ada dalam kebudayaan itu sendiri.
Klasifikasi yang paling sulit adalah memastikan tema-tema kepercayaan utama sekelompok orang dan bagaimana faktor ini serta faktor-faktor lainnya mempengaruhi sikap-sikap mereka terhadap diri mereka sendiri dan orang lain dan apa yang terjadinya dalam dunia mereka.  supranatural yang jelas dalam agama-agama dan praktik-praktik agama mereka. Budaya-budaya primitif misalnya, mempunyai kepercayaan pada makhluk-makhluk spiritual yang kita sebut”animisme”.
Contoh konflik alam, sosial, dan budaya dalam keberagamaan yakni : Terjadinya tanah longsor, sebagai dampak dari rusaknya hutan. Maka masyarakat membantu korban bencana dengan menyalurkan bantuan sembako, membantu tenda darurat untuk tempat tidur, dan tempat ibadah. Apabila ada salah satu korban bencana longsor meninggal dunia maka masyarakat sekitar untuk ikut andil bertakziyah.
Alam, sosial dan budaya sangat dipengaruhi oleh agama dalam semua aspek. Sekelompok antara pihak satu dengan pihak yang lain terpengaruh oleh alam, sosial dan budaya hingga kita lebih menghargai keindahan keanekaragaman dan kemampuan manusia.





BAB III
KESIMPULAN


Dari isi pembahasan yang diuraikan diatas, kami dapat menyimpulkan bahwa Setiap kehidupan manusia tidak terlepas dari berbagai konflik, baik konflik dalam cakupan kecil maupun besar. Segala konflik yang ada di dunia ini baik konflik alam sosial dan budaya dapat membentuk keberagamaan yang mewarnai dan memiliki ciri khas tersendiri. Dengan adanya keberagamaan inilah kita dapat saling mengenal satu sama lain dan dapat diambil hikmahnya.



DAFTAR PUSTAKA

Poerwanto Hari,Kebudayaan dan Lingkungan, Pustaka Pelajar,Yogyakarta,2000

http//www.lingkungan hidup.com pada tanggal 04 Nopember 2016 pada pukul 11.15 WIB

http//www.sosial.com pada tanggal 29 Oktober 2016 pada pukul 19.42 WIB






1 komentar:

  1. BetMGM Sportsbook App in Michigan - JTM Hub
    With 군포 출장마사지 a 김포 출장샵 $250 Welcome Bonus, BetMGM 익산 출장안마 Sportsbook is your one stop 원주 출장샵 shop for all 양주 출장마사지 types of online sports betting and casino games! BetMGM has

    BalasHapus